Potensi Perikanan dan Kelautan di Kepulauan Riau, Belum Digarap Optimal
Kunjungan kerja komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh wakil Ketua Komisi IV DPR RI Firman Subagyo, Kedatangan rombongan Komisi IV DPR RI ini diterima Plt Sekda Kepri Suhajar Diantoro. Tampak hadir Bupati Bintan Ansar Ahmad dan sejumlah unsur Muspida Provinsi Kepri. Firman Soebagyo dan tim menyayangkan ketidakhadiran Gubernur maupun Wakil Gubernur dalam pertemuan itu.
Menurutnya, seharusnya Gubernur hadir karena kunker ini merupakan agenda yang sudah terjadwal dengan tujuan bisa mengambil sebuah keputusan yang akan dilaksanakan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di Provinsi Kepri.
Firman menjelaskan, kunker Komisi IV ini bertujuan untuk melihat secara langsung pembangunan yang sudah dicapai, hasil, maupun permasalahan yang dijumpai di lapangan. Komisi IV yang membawahi bidang pertanian, kehutanan, perikanan, dan badan urusan logistik menganggap Provinsi Kepri mempunyai potensi kelautan yang sangat besar.
"Namun masih banyak potensi yang belum bisa digarap," katanya. Persoalan lainnya adalah persoalan kerusakan hutan manggrove serta distribusi raskin di kepri.
Ketua Kadin Kepri, Johanes Kennedy membeberkan beberapa persoalan sekaligus mengajukan beberapa persoalan yang sekiranya bisa secepatnya untuk dibahas di pusat. Persoalan-persoalan tersebut mulai dari persoalan supply kebutuhan pokok sampai beberapa potensi perekonomian Kepri yang membutuhkan perhatian serius.
Pelimpahan kewenangan perizinan ikan tangkap, adalah salah satu persoalan yang harus disegerakan selesai. ”Jika tidak segera, maka Kepri akan terus mengimpor kebutuhan pokoknya seperti lele dan ikan lainnya,” ungkap Johanes.
Menurutnya, pelimpahan kewenangan ini akan memberikan kesempatan untuk daerah mengembangkan potensi daerah yang ada. (K.IV/YDS.TVP)